Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mengetahui pola tidur Anda. Keduanya benar-benar alami dan memberikan pengaruh yang mendalam pada cara kita tidur. Selain ritme sirkadian dan kurang atau lebihnya waktu tidur kita (lihat di bawah), kita juga diatur oleh siklus kehidupan yang sederhana. Penuaan secara signifikan memengaruhi pola tidur kita; bayi berusia enam bulan tidur hingga 16 jam per hari, remaja membutuhkan sekitar 9 jam, orang dewasa membutuhkan sekitar 8 jam, dan setelah usia paruh baya, lama dan kualitas tidur sering kali berkurang secara bertahap.

Insomnia

Orang yang lebih tua melaporkan lebih banyak kasus terbangun di malam hari, insomnia, dan bangun lebih awal yang tidak diinginkan. Mereka sering mengalami gangguan tidur akibat penyakit atau kesulitan lainnya, seperti mendengkur dan kurang tidur REM (Rapid Eye Movement), namun, karena sering terbangun di malam hari, mereka mengingat lebih banyak mimpi. Kita adalah 'larks' (atau 'burung pagi'), jadi kita lebih suka bangun pagi dan tidur lebih awal, atau 'burung hantu', yang membuat kita lebih rentan terhadap larut malam dan setelah waktu bangun.

Hal ini dapat berubah selama hidup kita - kebanyakan orang akan ingat menjadi burung hantu ketika kita masih remaja! Pola gaya hidup Anda, seperti mengantar anak ke sekolah atau bekerja shift, mungkin memaksa Anda untuk mengikuti pola yang sudah ditentukan, tetapi kecenderungan alami Anda akan memilih apakah Anda akan berada dalam kondisi terbaik saat bangun tidur. Burung lark sering kali berangin dan bersemangat di malam hari, tetapi memudar dengan cepat di malam hari. Burung hantu, di sisi lain, akan membenci bangun pagi, namun mereka akan merasa sangat bersemangat di malam hari.

Dunia yang Ideal

Dalam dunia yang ideal, kita akan mulai bekerja pada waktu yang paling sesuai dengan suasana hati kita. Dalam kehidupan kita sehari-hari yang sibuk, mudah sekali untuk mengorbankan waktu tidur demi memenuhi berbagai tuntutan jadwal yang padat. Namun, kita perlu menyadari bahwa dengan melakukan hal tersebut, kita menguras sumber daya alam yang melawan penyakit dan membantu kita mengatasi tuntutan sehari-hari. Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan kita terhadap penyakit dan menyaring sel-sel tubuh yang rusak dan salah.

Sistem yang beroperasi dengan baik dapat menemukan virus dan mengecilkan virus tersebut, daripada membuat palu godam yang memusnahkan selama berminggu-minggu. Kelenjar getah bening menciptakan sel-sel yang menyerang penyerang. Kelenjar getah bening dapat ditemukan di leher, ketiak, dan selangkangan Anda, yang menjelaskan alasan mengapa kelenjar getah bening terasa bengkak saat Anda sakit - ini berarti kelenjar getah bening melakukan tugasnya dengan baik. Sistem kekebalan tubuh yang sehat membutuhkan vitamin dan nutrisi untuk menjaganya, dan yang terpenting adalah tidur. Terlalu sedikit tidur dapat menekan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuatnya tidak memiliki kemampuan untuk melawan infeksi secara efektif.